INTERNET
Sejarah Tentang
Internet
Sebelum Internet ada,
ARPAnet (US Defense Advanced Research Projects Agency) atau Departemen
Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar
untuk menghindarkan terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang
dapat mudah dihancurkan. Jadi bila satu bagian dari sambungan network terganggu
dari serangan musuh, jalur yang melalui sambungan itu secara otomatis
dipindahkan ke sambungan lainnya. Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan
akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru
setelah itu Pemerintah Amerika Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada
awal tahun 1990.
Pengertian Internet
Internet
adalah sebuah jaringan komputer yang saling terhubung dan menggunakan standar
sistem global bernama Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Suite (TCP/IP) yang berperan sebagai protokol pertukaran paket yang pada
akhirnya berguna untuk dinikmati oleh miliaran pengguna dari seluruh dunia.
Pengertian Internet Menurut
Para Ahli
-
Menurut Lani Sidharta (1996) : Walaupun
secara fisik internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer, namun secara
umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet
adalah sebuah informasi, bisa dibayangkan sebagai suatu database ataupun perpustakaan
multimedia yang sangat lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam bentuk
lain (atau biasa kita sebut maya) karena hampir semua aspek kehidupan di dunia
nyata ada di internet seperti bisnis, hiburan, olahraga, politik dan lain-lain.
-
Menurut Drew Heywood (1996) : Standar yang
mampu menghubungkan segala jenis komputer di United States Department of
Defense (DoD) dengan komputer milik kontraktor militer, organisasi
penelitian dan ilmiah di universitas. Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan
dari berbagai kerusakan sehingga bisa beroperasi di dalam kondisi minimum
akibat bencana ataupun perang.
KONSEP DASAR NEW MEDIA
Definisi New Media
New Media dapat
kita terjemahkan kedalam Bahasa Indonesia sebagai “media baru”. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, Media adalah alat (sarana) komunikasi
seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Sementara Baruadalah belum
pernah ada (dilihat) sebelumnya, Jadi kalau digabungkan media baru adalah alat
komunikasi yang diciptakan pada saat ini dan belum pernah ditemukan diwaktu
sebelumnya .
Aplikasi New Media
Ada banyak
sekali aplikasi new media mulai dari jejaring sosial, berita online, video streaming,
dan masih banyak lagi. Salah satu contoh dari Aplikasi New Media yaitu Youtube
sebagai aplikasi video streaming, Detik sebagai aplikasi berita online,
Facebook Twitter dan Instagram sebagai aplikasi
jejaring sosial.
Komponen New Media
Komponen dari
new media itu ada beberapa bagian yaitu : Produsen atau pembuat , distributor
atau penyalur, Konsumen atau pengguna. Produsen
atau pembuat adalah pembuat new media itu sendiri. Produsen disini membuat New
Media berdasarkan kebutuhan yang sedang berkembang dalam masyarakat saat ini. Distributor yaitu sebagai penyalur New
Media dari pihak produsen ke pihak konsumen. Konsumen yaitu sebagai pemakai New Media yang telah jadi dan siap
untuk berguna bagi masyarakat. Konsumen inilah yang akan menilai apakah New
Media tersebut akan cocok dengan kebutuhan saat ini atau
tidak.
Pandangan New Media
New Media
berkembang dengan pesat dan juga hampir seluruh masyarakat di dunia menerima
dan ikut andil dalam perkembangan New Media ini. Tidak lain dan tidak bukan,
New Media ini sangat lah membantu masyarakat dalam beraktifitas. Selain tidak
perlu repot, New Media juga dapat menghasilkan Informasi yang sangat cepat,
tepat, dan akurat. Kebanyakan dari masyarakat sudah bergantung pada
perkembangan dan kecanggihan New Media ini. Bukan hanya masyarakat muda saja,
masyarakat tua pun juga sudah banyak yang menggunakan New Media ini. Tidak ada
batasannya terhadap golongan masyarakat lah yang sangat bisa di terima oleh
seluruh lapisan masyarakat. Namun disisi lain masih saja banyak oknum yang
menggunakan sisi Negatif dari New Media ini. Walaupun tujuan utamanya untuk
yang Positif, tapi masih ada saja oknum yang menggunakan New Media ini untuk
kejahatan.
TELEVISION
Television
atau dalam bahasa Indonesianya Televisi adalah sebuah media telekomunikasi
terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak,
baik itu yang monokrom (“hitam putih”) maupun warna, biasanya dilengkapi oleh
suara. “Televisi” juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian
televisi atau pancaran televisi. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata
tele (τῆλε, “jauh”) dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”) dari bahasa
Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat
dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda,
karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia ‘televisi’
secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. Televisi dibagi
menjadi 2 jenis yaitu :
Television Analog
Televisi
analog mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau
frekuensi dari sinyal seluruh sistem sebelum televisi dapat dimasukan ke
analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (national
Television System Committee), PAL, dan SECAM. Kelebihan signal
digital dibanding analog adalah ketahanannya terhadap gangguan
(noise) dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di penerima dengan kode
koreksi error (error correction code ).
Televisi Digital
Televisi
digital (bahasa Inggris: Digital Television, DTV) atau penyiaran digital adalah
jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk
menyiarkan sinyal video, audio dan data ke pesawat televisi. TV Digital bukan
berarti pesawat televisinya yang digital, namun lebih kepada sinyal yang
dikirimkan adalah sinyal digital atau mungkin yang lebih tepat adalah siaran
digital (Digital Broadcasting). Televisi resolusi tinggi atau high-definition
television (HDTV), yaitu: standar televisi digital internasional yang disiarkan
dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV
digital memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton
melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field
yang lebih luas daripada biasanya. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali
standar analog PAL yang digunakan.
Perbedaan Televisi
Analog dan Digital
Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan
pada sistim tranmisi pancarannya, TV kebanyakan di Indonesia, masih menggunakan
sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier,
Sedangkan pada Pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode
digital (diskret) baru di pancarkan.
0 komentar :
Posting Komentar