Review Jurnal
E-Business: Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
Emilia Widjaja
Fakultas Ekonomi
Unika Soegijapranata, Semarang
Salah satu pendorong utama munculnya ekonomi baru (digtal ekonomi) tidak lain karena pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolohi. Di Era ekonomi digital memaksa perusahaan-perusahaan untuk menyusun konsep pemasaran, kemampuan dan hubungan yang baru yang berada jauh diatas batasan departemen pemasaran konvensional. Kemajuan era informasi mengharuskan perusahaan untuk mengubah mind-setmereka. Perusahaan harus melakukan investasi besar dalam bidang teknologi informasi dan konektivitas jaringan Investasi mereka dalam teknologi informasi terkadang jauh melebihi investasi untuk pabrik dan peralatan.
Abad informasi telah menciptakan pasar yang hypercompetitive. Pembeli lebih sadar akan tawaran yang kompetitif, harga, dan lebih menuntut dibandingkan dengan sebelumnya. Konsumen di seluruh dunia ter-exposed akan cara hidup dan konsumsi baru dan menginginkan banyak dari hal-hal yang mereka lihat. Pola kehidupan berangsur-angsur mengalami perubahan sejak tercipta teknologi internet. Ada beberapa manfaat internet yang utama diantaranya :
- Semakin Efektif dalam berkomunikasi serta integrasi data dan informasi
- Efisiensi biaya komunikasi serta waktu distribusi data dan informasi
- Skalabilitas jangkauan jaringan yang sudah dapat mencakup seluruh dunia
Perusahaan juga mendapatkan berbagai manfaat dari kehadiran teknologi internet, diantaranya komunikasi yang intens dengan komunitas konsumen yang pada akhirnya akan dapat membentuk jaringan komunitas konsumen yang loyal dengan produk perusahaan, perusahaan dapat mengintegrasikan sistemnya dengan pemasok atau pihak perbankan kepercayaannya, memungkinkan perusahaan untuk melakukan transaksi jarak jauh, serta membuka kesempatan bagi para pebisnis untuk melakukan promosi, baik secara dua dimensi maupun video.
Penerapan E-Business di Indonesia
Memasuki era globalisasi, para pengusaha perlu mempertimbangkan pemanfaatan teknologi komputer dan telekomunikasi seperti internet untuk melakukan kegiatan bisnis dengan jangkauan pasar yang luas. Banyak perusahaan yang menerapkan e-business sebagai sarana untuk membantu perkembangan perusahaan, terutama untukmemperbaiki proses bisnis mereka. Dalam bidang perbankan,misalnya, tercatat bank BCA, BII, Lippobank, Niagamulai membangun e-business dalam menjalankan bisnisnya. Tidak hanya bidang perbankan saja, tetapi e-business juga mulai diterapkan di perusahaan-perusahaan seperti Garuda Indonesia, Telkomsel, Astra, Indosat, Telkom, United Tractor, Metrodata, Ramayana Lestari Sentosa, AIG Lippo, dan masih banyak lainnya.
Tantangan dan Keterbatasan E-Business di Indonesia
Meskipun model e-business ini memiliki banyak manfaat, tetapi masih ada sejumlah tantangan dan keterbatasan yang harus diatasi. Hambatan e-business di Indonesia diantaranya meliputi :
1. Belum terbentuknya high trust society
2. Pada umumnya harga produk tidak dapat ditawar lagi
3. Sarana pra sarana masih belum memadai
4. Masih sangat sedikit sumber daya manusia yang memahami dan menguasai dengan baik dan benar
konsep dan implementasi teknologi informasi dan penerapannya dalam dunia bisnis.
5. Layanan pengiriman masih harus di tingkatkan sehingga barang dikirim tepat waktu
6. Adanya tindak kejahatan penyalah gunaan kartu kredit.
Kesimpulan
E-business merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan daya saing melalui berbagai manfaat yang diberikannya, diantaranya perolehan efisiensi biaya operasi, kecepatan menjangkau pasar, maupun jangkauan geografis usaha yang lebih luas.
Perusahaan sekarang dituntut untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-business sebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan yang semakin besar, terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang.
Meskipun model e-business ini memiliki banyak manfaat, tetap imasih ada sejumlah tantangan dan keterbatasan yang harus diatasi, diantaranya (1) belum terbentuknya high trust society, (2) sarana da
0 komentar :
Posting Komentar